Kamis, 01 Januari 2009

Sejarah Kecamatan Perbaungan (Versi BPS Sergai)

Pemerintah Kecamatan Perbaungan mempunyai sejarah tersendiri seiring dengan perkembangan Negara Republik Indonesia. Perbaungan sebagai suatu Wilayah Pemerintahan sejak masa pemerintahan melalui masa-masa perkembangan Pemerintah sejak masa Pemerintahan Belanda, Pemerintahan Jepang, di masa Pemerintahan Indonesia itu sendiri (masa setelah kemerdekaan).

Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dibedakan atas 5 (lima) tahap perkembangan sebagai berikut:
  1. Masa kerajaan Negeri Serdang (sejak zaman Belanda hingga tahun 1942)
  2. Masa Pemerintahan Jepang (tahun 1942 s/d tahun 1945)
  3. Masa Pemerintahan Negara Republi indonesia (tahun 1945 s/d 27 Juli 1947)
  4. Masa Pemerintahan Negara Sumatera Timur (NST) yaitu (tgl 28 Juli 1947 s/d 31 Desember 1949)
  5. Masa Pemerintahan Negara Kesatuan RI ( tgl 1 Januari 1950 s/d sekarang) 


Untuk lebih jelasnya lagi dapat kami uraikan sebagai berikut :
  1. Masa kerajaan Negeri Serdang (sejak zaman Belanda hingga tahun 1942). Nama Wilayah :   Luhak  Perbaugan,  dengan  wilayah  Kecamatan Perbaungan + Kecamatan Pantai Cermin. Ibukotanya :  Perbaungan. Kepala Wilayah :   Kepala    Luhak    Perbaungan    (Tengku    Mhd. Hanif   dengan panggilan Tengku Pangeran / HET HOOPD VAN PERBAUNGAN).
  2. Masa Pemerintahan Jepang (tahun 1942 s/d tahun 1945). Nama Wilayah: Luhak  Perbaugan,  dengan  wilayah  Kecamatan Perbaungan + Kecamatan Pantai Cermin. Ibukotanya: Perbaungan. Kepala Wilayah :   Kepala Luhak Perbaungan (Tengku ATTA ILLAH/  HET HOOPD VAN PERBAUNGAN).
  3. Masa Pemerintahan Negara Republi indonesia (tahun 1945 s/d 27 Juli 1947). Nama Wilayah :   Luhak Negara RI Perbaungan. Wilayah :   Kecamatan perbaungan. Ibukotanya :  Perbaungan. Kepala Wilayah :   Kepala Luhak NRI  (Tengku Nasrun)


Pada masa ini terjadi perubahan nama dari Luhak Negara RI Perbaungan menjadi Kecamatan Perbaungan dengan kepala wilayahnya Camat berturut –turut sebagai berikut :
  1. Kepala Wilayah  :  Camat (Kocik Muhammad Said)
  2. Kepala Wilayah  :  Camat (Amiraden)
  3. Kepala  Wilayah :  Camat (Bustami)
  4. Masa Pemerintahan Negara Kesatuan RI ( tgl 1 Januari 1950 s/d sekarang). Setelah aksi Militer Belanda ke I pada tgl 28 juli 1947, maka Kecamatan Perbaungan  menjadi Daerah Pendudukan Belanda.
Setelah terbentuk Pemerintah Negara Sumatera Timur (NST) maka nama Kecamatan Perbaungan berubah menjadi: Nama Wilayah :    Districk Perbaungan. Wilayah :    Kecamatan Perbaungan + Kecamatan Pantai Cermin Ibu Kotanya :   Perbaungan. Kepala Wilayah :  Districk HOOFD VAN Perbaugan yang dijabat oleh : a. S A U T I  + 3 Bulan; b. T. ATTAILAH  s/d Desember 1949

Setelah dilikuidasi seluruh Negara bagian masuk kedalam Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) termasuk Negara Sumatera Timur dan Negara Republik  Indonesia Serikat kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tgl 1 januari 1950, maka Districk Perbaungan kembali berubah sebagai berikut : Nama Wilayah:  Kecamatan Perbaungan Wilayah :   Kecamatan Perbaungan. Ibu Kotanya :  Perbaungan. (dan Kecmatan Pantai Cermin berdiri sendiri).

Perubahan perkembangan negara berdampak atas perkembangan daerah-daerah hingga sampai pada kecamatan, hal ini mengakibatkan terjadinya pemekaran kecamatan perbaungan menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu:
  1. Kecamatan Perbaungan (kecamatan induk, terdiri dari 28 desa/kelurahan)
  2. Kecamatan Pegajahan (kecamatan pemekaran) terdiri dari 13 desa. Hal ini telah dicatat dalam lembaran negara sejak bulan Januari 2007.
Sumber:
Perbaungan Dalam Angka 2015, Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai

1 komentar:

  1. semasa saya kecil, sekitar tahun 1980 an, saya pernah melihat tulisan "Kecamatan Gaya Baru Perbaungan" di bangunan kilang padi Desa Tanah Merah.
    Aapakah tidak pernah ada nama Gaya Baru Perbaungan dalam sejarah Kecamatan Perbaungan??

    BalasHapus